Bismillahirrahmanirrahim,
Barang siapa menaklukkan Subuhnya, jadi dia akan menaklukkan dunia. Bukankah menjaga salat Subuh itu memanglah sulit, berat, dan perlu kesabaran? Karena itulah Allah bersama orang-orang yang sabar. Pemuda yang tidak dapat taklukkan Subuhnya, ia laksana embun pagi yang lenyap dari bukit Shofa. Tak tangguh, tidak bermakna, serta lemah. Ingatlah, satu diantara sekian tanda orang munafik yaitu yang melalaikan Subuhnya.
Allah tidak janjikan langit selalu biru, bunga selalu mekar, bahkan juga mentari selalu bercahaya, namun Allah janjikan kekuatan dan kesenangan untuk Pemuda Subuh. Dengan dua rakaat sebelumnya Subuh, kan kau peroleh dunia seisinya.
Photo : copyright themuslimvibe. com
Sekiranya mereka tahu apa yang terdapat di dalamnya, begitu besar pahala salat Subuh berjamaah, pasti mereka akan mendatangi keduanya meskipun dengan merangkak. “Berikanlah berita gembira pada orang-orang yang banyak jalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang begitu jelas pada hari kiamat. " Rasulullah SAW berdoa, “Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun Subuh. " Hal semacam ini juga sejalan dengan pesan Ibnu Qayyim, " Subuh adalah waktu turunnya rejeki, turun keberkahan. "
“Barang siapa menaklukkan Subuhnya, maka dia akan menaklukkan dunia. ”
(dr. Gamal Albinsaid)
Indera pandangan kita terbuka sayup-sayup, seolah melambai-lambai menyuruh kita bangkit dari tidur lelap tuk bersujud pada-Nya. Begitu merdu nada adzan dari corong masjid mengiringi langkah kita menuju satu kran air untuk membasuhkan air wudhu. Waktu orang masih tertidur atau malah masih berpeluh keringat dosa ditempat maksiat, Pemuda Subuh berwudhu. Waktu yang lain tidur, Pemuda Subuh mengambil sajadah, menuju masjid Allah, penuhi panggilan-Nya, menyerukan kemenangan serta kebajikan.
Ada pesan pada Subuh nan jelita, dimana dingin yang mulai menyusup dalam rahang jiwa tetapi tidak gentar Pemuda Subuh menyelaminya. Subuhku berpesan, cintailah yang memiliki hak dicinta, sayangilah yang memiliki hak dan layak disayangi, yakni Para Pemuda Subuh. Pastikan pemimpin dari kelompok Pemuda Subuh, bila ia tidak dapat memimpin Subuhnya, lalu bagaimana ia dapat memimpinmu? Akhir kata, labuhkan cintamu pada pemuda yang dapat menjadi imam dalam salat subuhmu, yakni Pemuda Subuh.
*Artikel ini ditulis oleh dr. Gamal Albinsaid, CEO Indonesia Medika & Motivator Internasional.
Dilansir dari : vemale. com